Suara.com - Terduga pelaku bom di Bangil, Pasuruan ternyata memiliki hubungan dengan peristiwa 3 ledakan bom gereja di Surabaya. Data ini didapat oleh pihak kepolisian setelah melakukan identifikasi dan barang bukti di rumah pelaku.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan Abdullah, pelaku bom di Pasuruan ini ada kaitannya dengan kejadian bom di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Ini ada kaitannya dengan kejadian Surabaya, mereka ini narapidana teroris (napiter) jadi muter-muter aja sebetulnya," kata Machfud usai menjenguk korban bom Pasuruan di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jumat (6/7/2018).
Tak hanya itu, pelaku ini kata Machfud juga menjalin persahabatan dengan beberapa kasus di Medan. Serta memiliki jaringan yang luas di beberapa daerah yang kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
Baca Juga: Biaya Pengobatan Anak Korban Bom Pasuruan Ditanggung Negara
"Ini narapidana teroris, bersahabatan dengan kasus perampokan di Medan, juga yang ada di seputaran Depok bisa saja. Kami pihak kepolisian meminta waktu untuk menangkap," kata polisi bintang dua itu.
Machfud berharap masyarakat turut membantu polisi untuk segera menyelesaikan masalah ini. Yakni dengan memberikan informasi jika ada sesuatu yang janggal di sekitar.
"Kita berharap kepada masyarakat semuanya kalau ada perilaku orang baru yang aneh-aneh tidak mau bergaul dengan kanan kiri laporkan aja ke petugas setempat, seperti RT, RW," katanya. (Dimas Angga P)