Miris, Istri Anggota Geng Tenda Oranye Bantu Suami Menjambret

Jum'at, 06 Juli 2018 | 13:13 WIB
Miris, Istri Anggota Geng Tenda Oranye Bantu Suami Menjambret
Pelumpuhan aksi jambret dan begal oleh Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/7/2018). [Suara.com/Agung Sandy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam Operasi Kewilayahan Mandiri yang baru digelar tiga hari, polisi turut meringkus pasangan suami-istri lantaran dianggap terlibat kasus penjambretan di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

"Ada juga yang menarik di Jakarta Barat. Ada suami istri, di belakang saya ada laki perempuan, TKP berbeda, jadi yang suami ini melakukan jambret yang istrinya juga sama," kata Kabid Humas Polda Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (6/7/2018).

AS yang merupakan anggota geng jambret Tenda Oranye turut melibatkan DN, istrinya terkait kasus penjambretan terhadap perempuan bernama Claudia Fifin S. Sentosa di depan New MG Hotel, Jalan Mangga Besar Raya, Tamansari, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Terkait penangkapan AS dan DN, Argo pun tak menampik jika para pelaku turut melibatkan anggota keluarga saat melancarkan aksi kejahatan. Bahkan, menurutnya, para penjambret yang beranggotakan keluarga itu berkumpul untuk melaksanakan aksi kejatahan secara bersama-sama.

Baca Juga: Ada CCTV Pemprov, Jambret Pembunuh Penumpang Ojol Masih Misterius

"Tentunya ada (anggota keluarga yang dilibatkan). Ini kan dari beberapa kelompok di Jakarta. Kadang ada juga yang kumpulnya sama satu tempat," katanya.

Terkait operasi ini, polisi telah meringkus sebanyak 387 pelaku dari berbagai kasus berbeda. Namun, polisi hanya menahan sebanyak 73 tersangka.

Polisi juga terpaksa melumpuhkan 27 dari 73 tersangka dalam kasus kejahatan jalanan yang kini sudah ditahan. Bahkan, tiga anggota Tenda Oranye yang tertangkap dalam operasi ini ditembak mati karena berusaha melawan saat ditangkap petugas.

Operasi Kewilayah Mandiri Wilayah ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2018 mendatang. Kegiatan penegakkan hukum ini dilaksanakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang penyelenggaran Asian Games 2018 di Jakarta.

Baca Juga: Tiga Jambret Tenda Oranye Ditembak Mati, 6 Buron

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI