Suara.com - Kelompok 212 berencana akan melakukan aksi demo di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jumat (6/7/2018) siang. Tujuan dari aksi yang akan dilakukan usai salat Jumat ini belum diketahui.
Terhadap rencana tersebut, pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia sudah mengetahuinya. Mereka pun telah mempersiapkan diri untuk mengawal jalannya aksi.
Ratusan anggota gabungan dari TNI dan Polri sudah siaga di kompleks Gedung Kemendagri, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Selain itu, sejumlah kendaraan taktis seperti mobil Baracuda dan mobil pembawa pagar duri sudah disiagakan.
Pantauan Suara.com, sedikitnya ada tiga mobil Baracuda yang sudah siap di depan Gedung Kemendagri. Tampak Baracuda yang dilengkpai dengan water canon tersebut parkir di depan dan bagian Barat Gedung Kemendagri dekat dengan Gedung Mahkamah Agung (MA).
Baca Juga: Demo PA 212 di Jakarta, Polda Siapkan Rekayasa Lalin
Selain Mobil Baracuda, sejumlah bus polisi juga tampak diparkir di depan Gedung MA, sementara mobil pembawa kawat berduri berada persis di depan Gedung Kemendagri.
Berdasarkan keterangan dari seorang polisi, aksi yang disebut 67 ini diawali dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal terlebih dahulu. Setelah itu, baru ke Kemendagri untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Aksi 67 ini, akan diawali dengan salat jumat di Istiqlal kemudian ke Kemendagri ini lalu ke Bareskrim. Nanti yang kesini akan ada perwakilan dan diterima oleh perwakilan dari kepmendagri, ruangnya pun sudah ada.Kalau mereka datang dengan masa yang banyak, kita sudah siap," katanya saat menggelar apel persiapan di halaman Gedung Kemendagri.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar mengatakan bahwa pihaknya akan siap menerima para pendemo.
"Kita terima saja, kan memang tugas kita, pemerintah selalu mendengarkan aspirasi masyarakat, ada yang bentuknya surat, media sosial, dan kalau yang ini ada mobilisasi masa. Kita terima saja, kalau mereka ada perwakilannya kita siap terima, nanti saya sendiri yang menerima aspirasi mereka dari perwakilannya. Ini suatu yang biasa saja," kata Bahtiar.
Baca Juga: Dukung Jokowi, PA 212 Akan Coret TGB Dari Rekomendasi Capres