Suara.com - Hanya butuh waktu 10 menit saja bagi Rosid untuk menaklukkan seekor ular sanca kembang sepanjang tiga meter yang telah meresahkan warga di Kampung Gabus Bulak, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Kamis (5/7/2018) kemarin.
Padahal, dari penuturan warga setempat, ular tersebut sudah beberapa kali terlihat masuk pemukiman. Bahkan, sejumlah ternak warga, mulai dari ayam, itik hingga kambing hilang mendadak. Diduga ular sanca tersebut adalah 'tersangka' pemakan ternak warga.
Bagi warga, Rosid ternyata bukan orang sembarangan. Selama ini ia lebih dikenal dengan nama Rosid Kobra. Nama kobra disematkan karena Rosid memang dikenal akrab dengan ular. Ia kerap diminta tolong warga untuk menangkap ular yang tiba-tiba muncul dan meresahkan warga.
Usai menangkap ular sanca di Kampung Gabus Bulak, Rosid menceritakan jalan hidupnya sebagai 'penakluk' ular.
Baca Juga: BNP2TKI Siap Pulangkan Para Korban Kapal Karam Johor
Ia mengaku sudah akrab dengan ular sejak masih kecil. Keahliannya menangkap ular itu didapat dari sang nenek juga memiliki kebiasaan sama dengannya.
"Dari masih kecil memang sudah suka nangkep ular, nenek dulu punya amalan untuk menangkap ular dan saya pelajarin," kata Rosid Kobra.
Usut punya usut, Rosid tak sekedar menangkap ular ketika diminta oleh warga. Rosid bahkan sudah melalang buana ke sejumlah daerah di Indonesia untuk menangkap ular. Ia pernah mendapat panggilan bantuan dari Surabaya dan Bogor untuk binatang melata itu.
"Masyarakat tahu dari mulut ke mulut, karena ada orang sini yang bekerja di sana (Surabaya dan Bogor)," ujar Rosid.
Menurut dia, ular yang sudah ditangkap olehnya biasanya akan diserahkan ke pihak Kebun Binatang Ragunan. Ia pun mengaku mendapat imbalan setiap kali membantu warga menangkap ular.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Dunia 2018, Jumat 6 Juli
"Tapi saya tidak menarget berapa nominalnya," kata Rosid.