Jepang Gantung Mati Ketua Sekte Kiamat

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 06 Juli 2018 | 09:09 WIB
Jepang Gantung Mati Ketua Sekte Kiamat
Shoko Asaharan, pendiri dan guru sekte Aum, yang melakukan serangan gas sarin di sebuah stasiun kereta bawah tanah Tokyo pada 1995 silam. Ia dihukum mati pada Jumat (6/7), di usia 63 tahun. [AFP/Jiji Press]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekas pemimpin sebuah sekte kiamat di Jepang, yang pernah melakukan serangan menggunakan senjata gas di stasiun kereta bawah tanah Tokyo pada Maret 1995, telah dieksekusi mati dengan cara digantung pada Jumat (6/7/2018).

Shoko Asahara, otak di balik serangan gas sarin yang menewaskan 13 orang dan membuat lebih dari 6.000 orang jatuh sakit, dihukum gantung di sebuah penjaara. Ia mati pada usia 63 tahun.

Stasiun televisi Jepang, NHK, melaporkan bahwa selain Asahara - yang sebenarnya bernama asli Chizuo Matsumoto - pemerintah juga telah menghukum mati enam orang lainnya, bekas anggota sekte yang juga bersalah dalam serangan gas sarin tersebut.

Eksekusi ini merupakan yang pertama terhadap 13 anggota sekte Aum yang dinyatakan bersalah dan dihukum mati atas kejahatan yang mereka lakukan hampir seperembat abad silam.

Sekte Aum sendiri didirikan oleh Asahara dengan memadukan meditasi Budha serta Hindu, dan disisipi dengan ajaran-ajaran tentang kiamat. Sekte itu pernah memiliki sekitar 10.000 pengikut di Jepang dan diperkirakan 30.000 umat di Rusia. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI