Suara.com - Aksi dua pelaku begal sadis yang menewaskan Saripah (34) di hadapan anaknya sendiri, Rabu (4/7) malam, masih terekam jelas dalam ingatan warga sekitar lokasi kejadian, Jalan Rasuna Said, RT2/RW1 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.
Salah satu bagian insiden yang masih diingat warga sekitar adalah, saat kedua begal tersebut memuntahkan peluru dari senjata api rakitannya sehingga membunuh Saripah.
Kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor, melepas tembakan saat hendak merampas sepeda motor merek Honda Vario bernomor polisi B 3042 UNH milik Saripah.
"Korban (Saripah) teriak hei-hei, terus salah satu pelaku langsung menembaknya. Suaranya kencang banget, lebih dari petasan," kata Mulyadi (40), saksi mata kepada Suara.com, Kamis (5/7/2018).
Baca Juga: Tommy Bayar Mahal Kemenangan di Babak Kedua Indonesia Open
Mulyadi menuturkan, setelah menembak Saripah, pistol itu terlepas dari tangan pelaku. Kedua begal itu lantas melarikan diri.
"Sesaat setelah menembak, pistolnya terlepas dari tangan. Dia langsung mengeluarkan golok dan kabur,” tukasnya.
Peristiwa yang berlangsung dalam hitungan detik itu sontak mengundang perhatian warga, tak terkecuali Ari (8) anak bungsu Saripah, dan Ade Miskan (38) sang suami. Lokasi pembegalan memang tak jauh dari kediaman korban.
"Awalnya si korban masih ngomong aduh, aduh. Tak ada semenit langsung terkapar. Kasihan, anaknya menangis teriak-teriak 'Mama, mama bangun',” kata Mulyadi menirukan suara sang bocah.
Melihat kejadian tersebut, korban kemudian dilarikan ke RS Awal Bros yang tidak jauh dari lokasi. Namun, takdir berkehendak lain, korban dinyatakan tewas dalam perjalanan.
Baca Juga: Indonesia Bantai Filipina, Ini Klasemen Grup A Piala AFF U-19
Untuk diketahui, Saripah (34) tewas karena timah panas peluru pembegal menembus dada sebelah kanannya. Korban telah dimakamkan di TPU Keluarga Tanjung Priok Jakarta Utara. [Anggy Muda]