Setelah kasusnya mencuat, Robiatul mengakui mendapatkan kabar bahwa Ridwan Kamil berjanji mencarikan dirinya pekerjaan baru sebagai guru.
"Saya ingin dibantu sama pasangan yang menang pada pilkada. Namun, saya juga tetap akan berjuang sendiri. Kebetulan keluarga besar saya juga adalah seorang guru, Insyaallah saya juga bisa mencarinya," tutur Robiatul.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri menyatakan, permasalahan Robiatul dengan pihak Yayasan Daarunnajaat Maza telah selesai.
"Sudah kami panggil, ada tiga orang perwakilan dari pihak yayasan. Kami mendengarkan klarifikasi soal permasalahan yang ramai," kata Kadisdik Kota Bekasi Ali Fauzi.
Baca Juga: Mourinho Soroti Aksi Tipu-tipu di Piala Dunia 2018
Menurutnya, berdasarkan pemaparan dari hasil pertemuan tersebut, ada kesalahpahaman dalam komunikasi di grup WhatsApp guru sekolah.
Permasalahan Robiatul bahkan sampai ke Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi. Lembaga ini sempat menelusuri kasus yabg menimpa Robiatul.
Namun, kini Panwaslu menghentikan kasus dugaan pemecatan Robiatul yang berbeda pilihan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ketua Panwaslu Kota Bekasi Novita Ulya Hastuti, mengungkapkan penghentian pemeriksaan dugaan kasus pemecatan tersebut lantaran tidak menemukan bukti cukup untuk meneruskan penyidikan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu.
"Pertama bukti formalnya tidak ada. Kedua, pelapor juga tidak ada, karena untuk lakukan penyidikan harus melengkapi bukti formal," jelasnya.
Baca Juga: Anak Gadis Mutilasi Ibu Kandung, Letakkan Potongan Tubuh di Ember
Dia menambahkan, Robiatul yang diduga dipecat juga memilih tidak membuat laporan serta enggan memberikan keterangan lebih lanjut.