Rumah Tempat Bom Meledak di Pasuruan Simpan Banyak Buku Jihad

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 05 Juli 2018 | 17:40 WIB
Rumah Tempat Bom Meledak di Pasuruan Simpan Banyak Buku Jihad
Ledakan diduga bom terjadi di pemukiman penduduk di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian telah menggeledah rumah kontrakan terduga teroris di Jalan Pepaya RT1/RW1 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, setelah rentetan ledakan bom di lokasi tersebut, Kamis (5/7/2018).

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan sejumlah buku tentang jihad yang diduga milik terduga bernama Anwardi alias Abdullah.

"Di rumahnya ada banyak buku-buku tentang jihad. Soal pelaku itu dari jaringan mana, apa jAD (Jamaah Anshorut Daullah) atau lainnya, masih diselidiki." jelas Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.

Ia menuturkan, selama pelaku tinggal di rumah kontrakan sejak setahun terakhir, Anwardi dikenal tertutup oleh warga setempat.

Baca Juga: Bicara Caleg, Bawaslu Sambangi Kantor PAN

"Orangnya sangat tertutup. Selama satu tahun setengah jarang sekali komunikasi dengan warga," pungkasnya.

Berdasarkan identitas yang diketahui, Anwardi adalah lelaki kelahiran Aceh dan beralamat domisili Pandeglang, Banten. Adapun istrinya, Dina Rohana, perempuan kelahiran Sidoarjo. Pasangan suami istri tinggal bersama anaknya yang masih kecil.

Untuk diketahui, ledakan keras terjadi di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) siang. Dugaan sementara, ledakan tersebut diduga berasal dari bom.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden itu.

"Iya, terjadi ledakan di Bangil yang diduga bom. Saat ini tim Densus 88 dan tim jihandak sedang berada di lokasi," tegas Barung.

Baca Juga: Anies Klaim Sudah Sesuai Aturan Lantik Pejabat Baru DKI

Barung menuturkan, sterilisasi sejauh 100 meter dari lokasi ledakan tengah dilakukan pihak kepolisian. "Siapa pun dilarang mendekat demi keamanan," tambahnya. [Achmad Ali]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI