Jawa Tengah Sasaran Empuk Narkotika Asal Thailand

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 05 Juli 2018 | 05:30 WIB
Jawa Tengah Sasaran Empuk Narkotika Asal Thailand
Jawa Tengah Sasaran Empuk Narkotika Asal Thailand. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terciduknya penyanyi Thailand, Wilaiwan Boonyiam (22), membawa narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Minggu (1/7/2018), menambah panjang daftar para penyelundup narkotika yang merupakan warga negara gajah putih.

Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen (Pol) Tri Agus Heruprasetyo, menyampaikan bahwa wilayah Jawa Tengah saat ini menjadi sasaran empuk peredaran gelap narkotika jaringan internasional, khususnya dari Thailand.

"Thailand paling banyak, mereka memanfaatkan perempuan sebagai kurir dengan imbalan, modusnya belanja dan wisata. Ada juga lewat paket barang," katanya, Rabu (4/7/2018).

Bahkan, menurut Tri Agus, beberapa bulan lalu hampir saja satu kontainer isi sabu-sabu dari Thailand akan dikirim ke Jawa Tengah, namun mampu digagalkan aparat di Thailand.

Baca Juga: Jelang IMF, Bandara Ngurah Rai Bangun Tempat Parkir Baru

"Thailand merupakan sumber narkotika ke Jateng. Pernah ada 1 konatiner sabu-sabu dari Thailand akan diantar ke Jawa Tengah, tapi digagalkan oleh aparat Thailand," katanya.

Sebelumnya, beberapa penangkapan tersangka dari Thailand juga terjadi yakni pada 13 Oktober 2016. Penangkapan terjadi di Semarang terhadap penerima paket narkotika sabu seberat 180 gram yang disembunyikan dalam paket barang berisi sepatu yang dikirim seseorang yang beralamat di Lupipini II 247, Phomenupin Bangkok Thailand.

Kemudian pada 15 Maret 2017, BNNP Jateng bersama Bea Cukai Tanjung Emas menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 57,5 gram yang disembunyikan dalam skuter mainan yang dikirim dari Thailand melalui jasa pengiriman Kantor Pos.

"Terbaru kemarin Minggu, sabu seberat 1.149 gram di Bandara Ahmad Yani, juga dari Thailand," katanya.

Menurut Tri Agus, dalam rentang bulan Januari sampai Juli 2018, sudah ada 9 laporan kasus penindakan narkotika dengan 15 tersangka, dengan total sitaan seberat 7,5 kg sabu.

Baca Juga: Masuk Bui KPK, Irwandi Yusuf Bantah Terima dan Minta Hadiah

Dari penggagalan total 7,5 kg sabu-sabu, menurutnya hal ini telah mampu menyelamatkan 35.000 jiwa warga Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI