Haru! Ibu Tenggelam Usai Beri Pelampungnya ke Bayi agar Selamat

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 04 Juli 2018 | 21:20 WIB
Haru! Ibu Tenggelam Usai Beri Pelampungnya ke Bayi agar Selamat
Satu balita berusia 7 bulan ditemukan tim SAR dan TNI dalam kondisi hidup di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7/2018). [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu balita berusia 7 bulan ditemukan tim SAR dan TNI dalam kondisi hidup di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7/2018).

Bayi tersebut merupakan korban Kapal Motor Lestari Maju yang tenggelam pada Selasa (3/7) kemarin.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, balita tersebut ditemukan di sebuah pelampung yang diikatkan kencang pada tubuhnya.

Tim SAR menduga, balita itu sengaja diikatkan oleh orang tuanya pada sebuah pelampung untuk menyelamatkan nyawanya.

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF U-19, Indonesia Ada di Puncak

Sesudah video dan foto penyelamatan balita itu tersebar, terungkap identitas bayi tersebut bernama Aditya.

Balita berusia 10 bulan itu tercatat sebagai warga Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.

Ansar, kakek Aditya berdasarkan keterangan tertulis yang didapat Suara.com, mengakui cucunya berangkat dari Bulukumba ke Selayar bersama 6 orang anggota keluarganya.

“Aditya berlayar bersama 6 orang keluarga, termasuk ibunya, Ningsih (25) dan dua kakaknya, Anjel (8) dan Haidir (2). Tapi kata tim SAR, ibu dan kakaknya ditemukan meninggal dunia,” kata Ansar.

Ia menuturkan, berdasarkan pengakuan keluarganya yang selamat dari musibah itu, Ningsih mengikatkan Aditya ke pelampung dan menyerahkannya ke tim SAR di atas kapal.

Baca Juga: JK Resmi Tolak Tawaran Demokrat Maju di Pilpres 2019

“Dia bilang, ‘selamatkan ini anak, karena saya tak dapat pelampung’. Setelah itu,  dia dan kakak-kakak Aditya terjun ke laut,” tuturnya.

Dalam data korban jiwa tragedi itu yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan dan Basarnas, terdapat nama Ningsih, Anjel, dan Haidir.

Data Korban Meninggal Dunia:

1. Lk. Hary lasmono, (50), kepala ASAP Pelabuhan Pammatata.

2. Lk. Drs. Rurung, (58).

3. Pr. Marlia, (44), istri Rurung.

4. Pr.Asmawati (43).

5. Pr. Sitti Saera (58).

6. Lk. Abd Rasyid ( 60)

7. Pr. Rini Arianti (29)

8. Lk. Abisar (2), anak Arianti.

9. Pr. Rosmiati, (40).

10. Pr. Andi Le’leng (47).

11. Lk. Syamsuddin, (50).

12. Lk. Hensi (64).

13. Pr. Ati Mala (58)

14. Pr. Denniamang  (72)

15. Pr. Marwani (40)

16. Pr. Salmiah (55)

17. Lk. A. Abd Rasyid, (42)

18. Pr. Suryana (55)

19. Lk. Demma Ganrang (51)

20. Pr. Nurlia (64)

21. Pr. Andi Junaeda, (70)

22. Pr. Noma (50)

23. Pr. Ningsih (25)

24. Lk. Haidir (2) anak Ningsih.

25. Pr. Siti Baedah (55).

26. Lk. Jumbrah (50)

27. Pr. Kartini (51)

28. Pr. Daeng Tallara (60)

29. Lk. Patta Daeng (65) suami Daeng Tallara.

30. Pr. Irnawati (51).

31. Pr. Andi Fitri Yulianti (37).

32. Pr. Anjel (8).

33. Pr. Andi Atifah (3)

34. Pr. Andi Hanifah (7)

35. Pr. Jae (50).

36. Pr Rajmani (51)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI