"Gunung Agung masih rawan untuk terjadi erupsi baik secara eksplosif (strombolian maupun abu) dan efusif (aliran lava ke dalam kawah). Data pemantauan multi-metode terkini mengindikasikan bahwa potensi untuk terjadinya erupsi besar yang disertai awan panas masih belum teramati. Aktivitas Gunung Agung masih berada dalam kondisi yang dinamis dan trend aktivitas dapat berubah sewaktu-waktu," terang Kasbani.
Melihat kondisi itu, Kasbani tetap merekomendasi agar warga di sekitar Gunung Agung agar tidak berada atau beraktivitas di Zona Perkiraan Bahaya yakni di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Ia menambahkan, mengingat masih adanya potensi ancaman bahaya abu vulkanik dan mengingat abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA). Maka diharapkan warga, terutama yang bermukim di sekitar Gunung Agung senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi ancaman bahaya abu vulkanik. (Luh Wayanti)