Suara.com - Putra khalifah gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah Abu Bakr al-Baghdadi, tewas di kota Homs, Suriah.
Berita kematian putra Abu Bakr tersebut disiarkan oleh saluran berita kelompok tersebut, Amaq yang dikutip Reuters, Rabu (4/7/2018). Kematian putra sang khalifah dikonfirmasi terjadi pada Selasa (3/7).
"Hudayfah al-Badri ... putra Khalifah ... tewas dalam gerakan melawan Nusayriyyah dan Rusia di pembangkit listrik tenaga panas di Homs," kata pernyataan itu.
Kata Nusayriyyah mengacu pada masyarakat Alawite Suriah. Pernyataan itu menunjukkan gambar seorang bocah laki-laki membawa senapan serbu dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: 1,5 Tahun Terombang-ambing di Laut, Nining Sering Bicara Sendiri
Sementara keberadaan Baghdadi tetap tidak diketahui. Tetapi, kalimat dari pernyataan itu diperkirakan menyiratkan bahwa gembong teroris tersebut masih hidup.
Pemimpin ISIS itu, yang penuh kerahasiaan, sering dilaporkan tewas atau terluka sejak ia menyatakan kekhalifahan untuk memerintah semua Muslim dari masjid di Mosul pada 2014, setelah memimpin petempurnya melakukan penguasaan melalui Irak utara.
Pesan terakhir Baghdadi terungkap ke publik dalam bentuk rekaman suara 46 menit tanpa tanggal, disiarkan melalui kelompok berita Al-Furqan pada September 2017.
Kala itu, dari tempat persembunyiannya, Al Baghdadi mendesak pengikutnya di seluruh dunia melakukan serangan terhadap Barat dan terus bertempur di Irak, Suriah dan tempat lain.
Baca Juga: Kena Stroke, Gatot Brajamusti Jalani Sidang Pakai Kursi Roda