Suara.com - Nining Sunarsih, perempuan berusia 53 tahun yang ditemukan masih hidup setelah 1,5 tahun ditelan ombak di Pantai Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, didiagnosis depresi berat.
Diagnosis itu dikeluarkan oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin Kota Sukabumi.
"Status fisik normalnya, tapi jiwanya dari status psiatrikus atau mentalisnya, dia mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis," kata Dokter Kejiwaan RSUD R Syamsudin Tommy Hermansyah, Rabu (4/7/2018).
Diagnosis tersebut berdasarkan sejumlah gejala di antaranya Nining terkendala berkomunikasi, keluarnya air mata, dan gerakan mulut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 138 Terduga Teroris, 17 Tewas Ditembak
Menurutnya, kondisi kejiwaan yang terjadi pada Nining adalah hal yang wajar jika seseorang terisolasi minimal tiga minggu.
"Saya lihat tadi, kadang mulutnya seperti bicara sendiri. Sementara itu masih kami pasang infus, karena beliau masih sulit disuapi makan," jelasnya.
Selanjutnya, tambah Tommy, Nining akan dipindahkan ke Ruang Kemuning rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih dalam kondisi kejiwaannya, serta memberikan obat anti depresan dan anti psikosis.
"Biasanya, kondisi psikis pasien serupa lebih baik dalam perawatan dua hingga tiga minggu. Tapi, itu juga ditentukan dari kondisi pasien sendiri. Mudah-mudahan bisa sembuh apalagi kata pihak keluarga sebelumya tidak ada gangguan jiwa," harapnya.
Sementara adik kandung Nining, Elah (37), mengungkapkan kondisi kakaknya sebelum dinyatakan hilang baik-baik saja. Tidak ada gejala aneh yang mengarah ke depresi berat.
Baca Juga: Imam Masjidil Haram Sambangi Dewan Masjid Indonesia
"Biasa saja. Malah sering bantu orang, kan pernah jadi kader Posyandu juga guru Paud," ujar Elah.