Suara.com - Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Jakarnaval pada Minggu (08/07/2018), untuk meramaikan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 491 tahun serta mempromosikan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Tinia Budiarti menyebut Pemerintah Provinsi Jakarta menganggarkan dana untuk acara Jakarnaval sebesar Rp 3,7 miliar.
"Sekarang anggarannya Rp 3,7 miliar tetapi boleh buka file yang telah diselenggarakan 2015 dengan yang akan kami selenggarakan tahun ini. Kami optimis dengan yang terdaftar 4.000 peserta karnaval ," ujar Tinia di Balai Kota, Jakarta, Rabu (04/07/2018).
"Terakhir mengadakan Jakarnaval 2015. Itu biayanya Rp 8 miliar," paparnya.
Baca Juga: Mayat Berbaju Dalam Hitam dan Terikat Koper Mengambang di Waduk
Tinia mengatakan digelarnya Jakarnaval adalah sebagai bentuk kerinduan masyarakat akan hiburan.
"Ini bentuk ekspresi kerinduan masyarakat untuk hiburan berekspresi diri, karena yang rindu bukan hanya masyarakat penonton, bahkan seniman-seniman, komunitas-komunitas yang ingin menampilkan diri. Mereka adalah warga Jakarta yang ikut membuat Jakarta menjadi dinamis, jadi saya kira ini bentuk pertanggungjawaban," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengapresiasi digelarnya Jakarnaval. Ia menceritakan sejak bertugas di Balai Kota, dirinya mempertanyakan absennya Jakarnaval selama dua tahun.
"Jadi pertama-tama saya mengapresiasi sekali, karena di setiap kota-kota besar itu ada karnavalnya. Dan setahu saya, Jakarta juga punya karnaval. Tetapi saat saya mulai bertugas tahun lalu bertanya kepada teman-teman di sini, ternyata Jakarnaval sudah absen selama dua tahun dengan berbagai alasan," tandasnya.
Sandiaga memperkirakan setengah juta warga dan 4.000 peserta dari berbagai macam komunitas akan memeriahkan Jakarnaval.
Baca Juga: Sandi Sute Dipastikan Absen Lawan PSM Makassar, Kenapa?
"Kita antisipasi sekitar setengah juta warga akan ikut memeriahkan dengan 4.000 peserta dari berbagai macam termasuk juga atlet (Asian Games), Abang-None, juga ada bendera-bendera dari 45 negara (peserta Asian Games), dan banyak sekali mulai dari kearifan lokal seperti Ondel-ondel, Tanjidor, sampai ke Hip Hop, sampai ke parkour yang terkini, dan milik anak-anak millenial semua ada," ujar Sandiaga selanjutnya.