Suara.com - Gaji aparat sipil negara (ASN) Pemkab Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dapat terselamatkan dari kecelakaan KM Lestari Maju yang mengalami kerusakan mesin dalam perjalanan ke Pelabuhan Pamatata, Selayar.
"Sekadar klarifikasi yang mengapung di laut adalah mie instan bukan uang," kata Auditor Bank BPD Sulsel Wahyu dalam keterangan persnya yang diberitakan Antara, Rabu (4/7/2018).
Dia mengatakan, uang Rp 30 miliar aman dalam mobil Bank Sulselbar. Kekinian, dua petugas yang dikirim mengantar uang, yakni satpam dan sopir masih terus berada di kapal bersama mobil uang sebagai wujud tanggung jawab dan amanah yang mereka pegang.
Selain itu, lanjut dia, kendaraan dan uang semua dalam pertanggungan asuransi.
Baca Juga: Rabu Siang, Gunung Agung Kembali Meletus
Berdasarkan keterangan yang dihimpun BPBD Sulsel, untuk menghindari risiko yang besar, kapal hanya dikaramkan (tidak tenggelam). Dengan demikian, mobil yang membawa uang juga tidak tenggelam.
"Uang masih tersegel dalam plastik uang dan tersimpan peti, serta berada dalam mobil yang tertutup (terkunci)," katanya.
Sementara dari data perkembangan kecelakaan KM Lestari Maju pada Selasa (3/7) dan jumlah korban hingga pukul 23.00 WITA, tercatat korban tewas sekarang sudah 24 orang, 74 orang selamat, 41 orang masih dicari.
Sesuai manifes, jumlah penumpang 139 orang dan 48 unit kendaraan. KM Lestari Maju mengalami kerusakan mesin saat akan berlabuh di Pelabuhan Pamatata, Selayar setelah berangkat dari Pelabuhan Bira, Bulukumba sekitar pukul 12.15 Wita pada Selasa (3/7).
Baca Juga: Sulit Usut Penembakan Misterius, Polisi Saran JICT Pasang CCTV