Suara.com - Polisi masih kesulitan untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap karyawan mobil Chevrolet Spark milik karyawan operasional PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) bernama Sugiyanto.
Alasan utama penyelidikan itu terkendala, karena lokasi parkiran khusus karyawan JICT, Gate In Lama, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara tak terpasang kamera pengawas atau CCTV.
"CCTV nggak tercover masih dicari CCTV jauh lagi. Kalau teknik-teknik penyelidikan pasti ada lah kami kan, intinya kalau belum terang kan belum ini," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Eko Hadi Santoso di Polda Metro Jaya, Rabu (4/7/2018)
Terkait hal itu, Eko pun meminta agar JICT mau memasang CCTV di lokasi agar memudahkan polisi bila kembali ada aksi kejahatan di kawasan perusahaan tersebut.
Baca Juga: 30 Polisi dan 78 Warga Jadi Korban Penembakan di Papua
"Ya kan cuman saran, kalau masang CCTV saran. Beda sama luar negeri, di luar negeri CCTV kewajiban loh. You bangun gedung, ada perdanya ini ini diatur," kata dia.
Eko menambahkan, polisi juga terus menggali keterangan seluruh karyawan dan petugas keamanan JICT sebagai saksi dalam kasus tersebut. Namun, kata dia, sejauh ini keterangan yang disampaikan para saksi tak signifikan.
Saat penembakan terjadi, sambung Eko, karyawan JICT termasuk satpam tak melihat gerak gerik orang mencurigakan masuk ke area khusus perushaan tersebut.
"Kalau saksi sudah menyebut ada orang yang dicurigai pasti kami sudah melakukan penangkapan, iya dong. Belum, belum (mengarah ke pelaku)," kata Eko.
Aksi penembakan terhadap mobil karyawan JICT itu terjadi pada Rabu (27/6/2018). Kejadian itu baru diketahui Sugiyanto ketika menuju mobil pribadinya yang berada di parkiran khusus karyawan JICT. Atas kejadian itu, korban langsung melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Polri Belum Sebut Penembakan di Papua Sebagai Aksi Terorisme