Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kritik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait perekonomian Indonesia. Amien mengatakan perekonomian di kepemimpinan Jokowi selama ini belum berhasil.
"Jadi menurut saya Jokowinomics itu memang belum berhasil. Kalau dikatakan gagal, masih ada 8 bulan lagi sampai Pilpres. Siapa tahu ada keajaiban sampai sukses?" sindir Amien di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Amien berpendapat jika permasalahan tersebut bermuara pada pemerintahan Jokowi yang menerapkan demokrasi dengan cara diskriminasi. Dirinya berpendapat bahwa demokrasi di era sekarang seolah tebang pilih, termasuk dalam hal penegakan hukum.
"Menerapkan demokrasi tapi isinya diskriminasi. Itu saya katakan discriminative democracy. Lihat coba apa yang tidak tebang pihak? Hukum yang kecil dikejar-kejar, yang gede mana mungkin," jelasnya.
Baca Juga: Amien Rais Jadi Capres KUM, Trio Gerindra Tetap Prabowo Subianto
Amien juga melayangkan kritik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menilai menegakkan hukum pemberantasan korupsi memilah kasus berdasarkan besaran uang yang dikorupsi.
"Dengan firm saya katakan KPK saja puluhan triliun lewat. Yang ratusan juta, miliaran dikejar-kejar," tutur Amien.
"Yang saya hadapi bukan pak ini, bukan pak itu. Di belakangnya ada dajal ekonomi, dajal intelijen, yang membuat mereka gagah," tandas Amien.
Dalam estalogi Islam, Dajal adalah seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu.
Baca Juga: PAN Tak Mau Sodorkan Amien Rais Jadi Capres ke Partai Gerindra