Tinggal di Hutan Lindung, Warga Tanggamus Tewas Diamuk Gajah

Rabu, 04 Juli 2018 | 13:15 WIB
Tinggal di Hutan Lindung, Warga Tanggamus Tewas Diamuk Gajah
Ilustrasi gajah mengamuk. (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib nahas menimpa seorang warga Talang Marno, Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Warga bernama Surip (70) itu tewas akibat diserang segerombolan gajah.

Tak hanya menewaskan Surip, gerombolan gajah yang mengamuk itu juga mengacak-acak rumahnya yang diketahui berada di kawasan habitat gajah di Lampung. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/7/2018) kemarin.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Suntana menjelaskan, gerombolan gajah itu awalnya masuk ke pemukiman warga yang memang berada di habitat gajah mencari makan.

Menurut Suntana, warga sebenarnya sudah diperingatkan agar meninggalkan lokasi pemukiman karena memang berdekatan dengan kehidupan gajah.

Baca Juga: Ada yang Ingin Pukul Bowo Tik Tok, Ibunda Sampai Stop Bekerja

"Itu masyarakat kita sudah diingatkan seringkali untuk keluar dari situ (pemukiman). Mereka bercocok tanam di hutan-hutan itu," kata Suntana saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).

Saat itu, gerombolan gajah tengah mencari makan dan masuk ke pemukiman warga di kawasan Talang Marni Blok 6 Hutan Lindung Kota Agung Utara.

Melihat ada gerombolan gajah, warga pun keluar dari pemukiman. Mereka berjaga-jaga pada pukul 03.30 WIB dini hari.

Di saat yang sama, gerombolan gajah diketahui berada di pekarangan rumah milik Surip. Kawanan gajah asyik memakan tumbuhan di pekarangan rumah Surip.

Khawatir rumahnya dirusak gajah, Surip mencoba menghalau kawanan gajah tersebut. Bukannya pergi, gerombolan gajah malah mengamuk, merusak rumah hingga menyerang Surip.

Baca Juga: Jokowi dan Presiden Bank Dunia Blusukan Lihat Penanganan Stunting

Suntana mengaku cukup menyesalkan atas kejadian tersebut. Apalagi ia sudah berulang kali memperingatkan warga untuk tidak berada di wilayah tempat habitat gajah.

Dengan kejadian ini, Suntana terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengenai masalah tersebut. Apalagi warga yang berada di dekat habitat gajah itu diketahui tidak memiliki tempat tinggal lain bila harus meninggalkan lokasi.

"Jadi pencegahannya kita bersama ini kan petugas balai kehutanan itu mengimbau masyarakat untuk tidak tinggal di wilayah itu. Itu kan habitatnya gajah, habitatnya mereka cari makan," ucap Suntana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI