Kasus Penjambretan, Polisi Berpakaian Preman Dikerahkan ke Jalan

Selasa, 03 Juli 2018 | 22:45 WIB
Kasus Penjambretan, Polisi Berpakaian Preman Dikerahkan ke Jalan
Ilustrasi pencopet, penjambret. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai kasus penjambretan, aparat Polsek Cempaka Putih mengklaim telah mengubah pelaksanaan patroli di jalan raya. Hal itu dilakukan agar tak lagi terulang kasus penjambretan yang telah menewaskan penumpang ojek online bernama Warsilah (37).

Pengubahan teknis patroli ini, diperbanyak dengan penempatan polisi berpakaian preman di lokasi-lokasi yang dianggap rawan penjambretan.

"Patroli tetap (dilaksanakan). Tapi bakal ditambah untuk anggota polisi yang berpakaian preman," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana Nurwidajati saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2018).

Dia menyampaikan alasan lebih mengerahkan polisi berpakaian preman agar tak terlihat oleh para pelaku penjambretan yang masih nekat berkeliaran di jalan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalinsum Palembang, 7 Orang Tewas

"Kami tidak akan habis akal. Oke akan saya acak. Akan lebih cenderung ke patroli petugas yang berpakaian preman. Jangan yang menggunakan seragam polisi karena bakal dibaca oleh mereka," kata Rosiana.

Rosiana mengaku para pelaku kasus penjambret memang kerap memantau pergerakan polisi sebelum melancarkan aksinya di jalanan. Bahkan, kata dia, para penjahat jalanan itu juga sudah hafal jam-jam patroli yang dilaksanakan aparat kepolisian. 

"Namanya penjahat sudah hafal waktu patroli. Tapi kami mengubah sistem kembali. Ini mereka sudah membaca pergerakan polisi. Saya pun suka nongkrongin di dekat sana," kata dia.

Warsilah menjadi korban penjambretan saat berboncengan dengan driver ojek online di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Minggu (1/7/2018). Saat aksi perampasan itu terjadi, korban tersungkur dari sepeda motor. Nyawa korban pun tak tertolong saat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra, Kemayoran, Jakarta Pusat akibat luka-luka yang dialaminya.

Kasus penjambretan penumpang Gojek ini terekam kamera CCTV yang terpasang di dekat lokasi kejadian. Bahkan, rekaman kasus penjambretan berujung tewasnya korban sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Dibonceng Teman, Endah Tewas Terlindas Truk di BSD Tangerang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI