Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai peristiwa penjabretan yang baru-baru ini terjadi di Ibu Kota merupakan fenomena yang harus ditindaktegas. Makanya DKI bekerjasama dengan aparat kepolisian.
"Saya lihat ini merupakan fenomena yang harus kita tindak tegas. Jadi kami bekerja sama dengan kepolisan, kita ingin mengirimkan pesan bahwa jangan sampai fenomena jambret, yang mungkin 1 atau 2 secara anekdotal (indikasi tindakan individu) ini," ujar Sandiaga di Pasar Rebo, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Baru-baru ini seorang perempuan tewas karena berusaha mempertahankan telepon selularnya dari penjabret di wilayah Cempaka Putih, Minggu (1/7/2018). Menurut Sandiaga, dari sisi ekonomi saat ini sudah ekonomi sudah membaik dibanding tahun sebelumnya.
Karenannya ia heran, jika ekonomi terasa meningkat namun kejahatan tetap ada dan marak di Jakarta.
Baca Juga: Detik-detik Penumpang Gojek Tewas Usai Dijambret di Cempaka Putih
"Karena dari segi tingkat kriminalitas kita dibandingkan tahun lalu lebih rendah, karena ekonomi sekarang juga menjunjukkan kerja yang baik," kata dia.
Tak hanya itu, Sandiaga menuturkan fenomena jambret dan aksi kriminal lainnya karena faktor ekonomi atau keadaan sosial masyarakat yang harus ditindak tegas.
Oleh karena itu, dengan adanya program OK OCE yang dimiliki Pemprov Sandiaga berharap tidak ada ruang yang mengancam keamanan masyatakat," tutur dia.
"Nah jadi jambret dan lain sebagainya, itu yang dipicu oleh mungkin keadaan ekonomi atau keadaan sosial masyarakat itu harus ditindak secara tegas dan untuk masyarakat yang kekurangan dari segi ekonominya sudah kita berikan jalan melalui pelatihan, melalui program OK OCE yang sekarang turun di kelurahan. Jadi tidak ada ruang untuk kegiatan yang mengancam kestabilan dan keamanan masyarakat," kata dia.
Sandiaga juga meminta aparat kepolisian dan masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini menjelang perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Tewas Dijambret Saat Naik Gojek, Polisi Satroni Eks Penjambret
"Iya makannya itu jangan sampai kita lengah, ini mau masuk Asian Games. Sehingga nanti tamunya kita kita petikan tidak ada toleransi untuk kegiatan tersebut harus ditindak tegas," tandasnya.