Salah Sebut Nama Anak Unta, FPI 'Geruduk' Kebun Binatang Surabaya
Seekor anak unta baru saja lahir pada Mei 2018 di Kebun Binatang Surabaya
Suara.com - Minggu (1/7/2018), sejumlah anggota Ormas Front Pembela Islam (FPI) mendatangi pengurus Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kedatangannya bermaksud untuk mencari tahu tentang kebenaran pemberian nama hewan unta.
Kepada Suara.com, Humas KBS, Wini mengatakan, kedatangan perwakilan FPI Kota Surabaya yang dipimpin Agusdin (wali laskar FPI Kota Surabaya) dan Wahid (sekretaris FPI Kota Surabaya) adalah untuk meluruskan penamaan salah satu hewan yang ada di KBS.
"Dari informasi yang didapat pihak FPI, nama yang diberikan ke unta adalah Aminah. Sebetulnya namanya Sarina, hanya saja pihak kami salah sebut nama saja," terang Wini, Selasa (3/7/2018).
Ia menjelaskan, nama yang dipermasalahkan oleh FPI karena nama Aminah adalah nama ibu Nabi Muhammad.
Baca Juga: Meski FPI Dukung RK-Suswono, Rizieq Shihab Tak Nyoblos di Pilkada, Kenapa?
"Karena nama Aminah adalah nama ibunda nabi. Itulah yang jadi masalah. Kita dianggap melecehkan," kata Wini.
Namun setelah dijelaskan oleh pihak KBS dengan bukti-bukti yang ada, akhirnya rombongan FPI bisa menerimanya.
"Pertemuan berjalan kurang lebih dua jam. Setelah kita jelaskan FPI pun bisa menerima dan kita sudah meminta maaf," pungkas Wini.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Mei 2018 lahir seekor anak unta di KBS. Dari rilis yang diterima media, anak unta tersebut diberi nama Sarina. Namun dalam penyebutan nama pihak KBS mengatakan Aminah. Bermula dari itu FPI mempersoalkannya.(Achmad Ali)
Baca Juga: Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?