Anies Gubernur Indonesia, Sandiaga : Jangan Menyinggung Politik

Selasa, 03 Juli 2018 | 15:59 WIB
Anies Gubernur Indonesia, Sandiaga : Jangan Menyinggung Politik
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Gubernur Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai setiap orang yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta merupakan kepala daerah yang dicontoh di seluruh wilayah Indonesia.

"Karena Jakarta itu Ibu Kota Indonesia, jadi siapapun yang menjadi gubernur Jakarta itu menjadi panutan bagi seluruh pemimpin derah kepala daerah di wilayah Indonesia," ujar Sandiaga di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta semua pihak tidak mengartikan pernyataan Tjahjo ke arah politik. Namun pernyataan Tjahjo kata Sandiaga, bertujuan untuk memberikan motivasi agar Anies dapat bekerja lebih baik lagi membangun Jakarta.

"Saya rasa itu jangan terlalu diartikan terlalu menyinggung politik. Tapi itu mungkin lebih kearah motivasinya dari pak Mendagri, agar pak Anies dan saya lebih bekerja memberikan teladan kelada daerah lain," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tugas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan paling berat diantara gubernur yang lain. Sebab, Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia.

Hal ini dikatakan Tjahjo di acara pengukuhan dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2015-2019 di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

"Karena yang paling berat ya Pak Anies, Pak Anies ini Gubernur DKI, tapi ya gubernur Indonesia," ujar Tjahjo saat memberikan kata sambutan.

Tjahjo menyebut Anies tidak bisa melarang masyarakat Indonesia yang ingin datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.

"Beliau nggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara (Kalimantan Utara), Papua, dari daerah mana-mana untuk masuk ke Jakarta yang mau mencari pekerjan nggak bisa," kata Tjahjo.

Dengan begitu, Tjahjo mengungkapkan perlu adanya sinergi yang dilakukan kepala daerah dan pemerintah pusat. Khusus dalam hal pembangunan di daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI