Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku kaget disebut Gubernur Indonesia oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pernyataan itu disampaikan Tjahjo di acara pengukuhan dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2015-2019.
"Saya juga kaget disebut gubernur Indonesia sama Pak Mendagri. Memang tanggung jawan di DKI ini besar tapi belum tentu berat. Besar kecil ada ukurannya, berat ringan urusan perasaan," ujar Anies di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).
Selain itu, Anies memastikan kalau Pemerintah DKI sudah menjalankan saran pemerintah pusat untuk terus memberikan hibah ke daerah penyangga Pemprov DKI.
"Tahun ini saja kita Rp 269 miliar untuk daerah-daerah sekitar DKI Jakarta dan itu akan kita teruskan," kata Anies.
Anies menjelaskan, pemberian hibah untuk daerah penyangga sudah ada aturannya. Hal ini dikatakan Anies terkait dana hibah untuk Banten, yang dinilai kurang untuk penanganan banjir.
"Tentu ada porsinya, ada memang bagian Jakarta, ada bagian daerah dan bagian pusat. Jadi kita juga hormati pengaturannya, tapi yang pasti DKI Jakarta pun sudah mengalokasikan (hibah) tidak kecil jumlahnya," kata dia.