Kontroversi Hilangnya Nining Tenggelam 1,5 Tahun di Pelabuhan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 03 Juli 2018 | 14:41 WIB
Kontroversi Hilangnya Nining Tenggelam 1,5 Tahun di Pelabuhan
Suasana pantai Pelabuhan Ratu. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Saepuloh meragukan kisah Nining Sunarsih (53) yang sempat dinyatakan hilang tenggelam oleh keluarganya dan ditemukan kembali sejak 1,5 tahun lalu di Pantai Palabuhan Ratu.

Menurut pria yang bertugas sebagai lifeguard (penjaga pantai) ini, terdapat perbedaan keterangan yang didapat dari pihak keluarganya saat kejadian Nining dinyatakan hilang di Pantai Pelabuhan Ratu pada 8 Januari 2017.

"Dulu, sekitar pukul 10.00 WIB kami dapat laporan dari pihak keluarga bu Nining kalau dia hilang. Tetapi tidak lapor hilang karena tenggelam di laut. Mereka bilang hilang saat mau check out dari hotelnya," kata Asep, saat ditemui Suara.com, Selasa (3/7/2018).

Mendapat laporan tersebut, Asep bersama beberapa anggotanya lantas melakukan pencarian di area laut dan di darat. Namun, karena Nining tidak kunjung ketemu, mereka melaporkan kejadian itu ke kepolisian dan Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Heboh! Nelayan Surabaya Tangkap Ikan Arapaima

"Ya karena kita dapat laporan, kita coba cari dengan bagi dua tim, ada di darat dan ada di laut. Karena sekitar 2 jam tidak ketemu kita koordinasi dengan polisi dan Basarnas Pelabuhan Ratu," jelasnya.

Namun saat dimintai keterangan oleh pihak polisi, keluarganya mengaku bahwa Nining hilang karena tenggelam di pantai. Pernyataan tersebut sangat berbeda dengan laporan di awal kejadian.

"Kan laporan sama saya awalnya hilang pas mau check out dari penginapan. Kanapa sama polisi beda? Malah bilang tenggelam dan ada saksinya. Kenapa ke kami gak bilang aja tenggelam?," ungkapnya.

Dari keterangan warga itu lah, tim dari Basarnas melakukan upaya pencarian terhadap Nining di area Pantai Pelabuhan Ratu selama 7 hari. Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

"Saya lupa waktu persisnya, tapi sesudah kejadian Nining hilang ditemuin mayat di pantai. Katanya itu mayat bu Nining, tetapi saya tak tahu kelanjutannya lagi benar atau tidak. Karena itu sudah ranah kepolisian. Kita hanya pas laporan awal saja," tambah Asep.

Baca Juga: Fadli Zon Usul Minta Bantuan Asing untuk Evakuasi KM Sinar Bangun

Dengan kejadian tersebut, Asep pun meragukan pernyataan pihak keluarga bahwa Nining hilang karena tenggelam di laut. Asep berpendapat bahwa kisah Nining yang tenggelam di laut adalah bohong.

"Selama saya 18 tahun menjadi lifeguard belum ada kejadian seperti ini. Baru ini yang bikin heboh. Saya kira itu hoax. Karena secara medis informasi yang saya terima dari rumah sakit tidak ada ditemukan tanda-tanda seperti orang tenggelam paru-paru ada air atau pasir pada umumnya," pungkas Asep. (Rambiga)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI