Bukannya tenang, perempuan berkacamata itu justru tampak histeris dan berbicara dengan suara keras.
"Ini (Proses evakuasi KM Sinar Bangun) tak boleh dihentikan, ini persoalan Tapanuli, semua mayat diangkat ... ," teriak Ratna sembari ditenangkan oleh AKBP Marudut.
Di saat Ratna Sarumpaet berteriak-teriak, tiba-tiba ada seorang perempuan berdiri. Posisinya tidak jauh dari Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ibu, saya lebih paham lagi Danau Toba. Jangan disalahkan pemerintah, masyarakat juga ada salahnya," ucap perempuan tersebut kepada Ratna.
Baca Juga: Kesal, Ratna Sarumpaet 'Diusir' Keluarga Korban KM Sinar Bangun
"Kamu jangan mau dibayar!" timpal Ratna.
"Saya tidak dibayar," jawab perempuan itu lagi.
Melihat Ratna semakin tak terkontrol, Luhut tampak terpancing emosi dan melontarkan kata bernada tinggi.
"Kau boleh macam-macam sama yang lain, sama saya jangan," ucap Luhut.
Situasi di posko beratap tenda pun semakin tak terkontrol.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet: KPK Beda Perlakuan ke Sandiaga dan Ganjar
Seorang perempuan yang merupakan keluarga dari penumpang KM Sinar Bangun meminta semua pihak untuk tidak ribut.