Ratna Sarumpaet Mengaku Diusir Dukun Perempuan saat di Danau Toba

Selasa, 03 Juli 2018 | 13:37 WIB
Ratna Sarumpaet Mengaku Diusir Dukun Perempuan saat di Danau Toba
Ratna Sarumpaet saat jumpa pers di jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat (9/4/2018) [suara.com/ria rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratna Sarumpaet membantah diusir warga saat berkunjung ke lokasi evakuasi korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dia mengklarifikasi yang mengusirnya adalah seorang perempuan yang mengaku sebagai dukun.

Dalam akun Twitternya, @RatnaSpaet, Ratna mengatakan dia tidak diusir oleh keluarga korban kapal tenggelam. Tapi, Senin (2/7/2018) ada perempuan muda teriak-teriak seperti kesurupan.

"Yang diberitakan usir Ratna bukan Keluarga Korban, tapi seorang perempuan muda, teriak-teriak seperti kesurupan, mengaku sebagai dukun penjaga Leluhur Nusantara, dipasang utk membentengi keputusan Pemerintah STOP evakuasi 164 korban di dasar Danau Toba," kata Ratna, Selasa (3/7/2018).

Sebelumnya, pengusiran Ratna itu beredar sebuah video yang bikin heboh netizen. Bermula dari sebuah pertemuan antara keluarga korban dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Tigaras, Simalungun, Sumut kemarin

Baca Juga: Kesal, Ratna Sarumpaet 'Diusir' Keluarga Korban KM Sinar Bangun

Basarnar bersama tim terkait serta keluarga korban tengah berunding membahas jalan terbaik dalam pencarian korban KM Sinar Bangun. Namun di tengah suasana sedih nan haru itu, tiba-tiba saja muncul seorang perempuan berhijab berteriak-teriak.

"Ini urusan masyarakat Tapanuli, jangan ada yang berani menghentikan pengangkatan korban," ujar perempuan itu sembari menunjuk-nunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam video yang sudah tersebar luas di media sosial itu terlihat, perempuan yang berteriak itu diketahui adalah Ratna Sarumpaet salah satu aktivis perempuan nasional yang terkenal vokal dan 'garang' mengkritisi pemerintah.

Belum diketahui siapa yang pertama kali merekam dan menyebarkan video berdurasi sekitar dua menit tersebut.

"Saya ingin berbicara langsung dengan mereka (Keluarga dari penumpang KM Sinar Bangun). Prioritas utama saya ke sini berbicara langsung dengan keluarga korban, bukan dengan Anda. Nanti saya berbicara dengan Anda," ucap Luhut dengan nada tinggi kepada Ratna Sarumpaet.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet: KPK Beda Perlakuan ke Sandiaga dan Ganjar

Mendengar ucapan Luhut, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan langsung mencoba menenangkan Ratna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI