Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak peserta Multaqo Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa untuk mempelajari penyebab terjadinya konflik di Dunia. Khusuanya di negara Islam.
Pertemuan ulama dan dai itu sedang berlangsung di Indonesia. Wapres Jk menjelaskan konflik yang terjadi di sejumlah negara tidak terlepas dari pengaruh negara besar.
"Perlu kita pelajari, pertemuan semacam ini kenapa terjadi konflik di banyak negara. Apa yang terjadi di Afganistan, Irak, Syria tidak lepas dari campur tangan dan pengeboman banyak negara," ucap Jk dalam sambutannya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2018).
Menurut Jk, hanya perdamaian yang bisa menyelesaikan konflik di sejumlah negara. Ia menyebut, banyak pihak yang memperkirakan butuh waktu lebih dari 30 tahun untuk mengembalikan kondisi sebuah negara pasca-perperangan.
Baca Juga: Konflik Garuda Indonesia, Luhut Minta Negosiasi Rampung Jumat
"Berapa kerugian umat, butuh waktu berpuluh-puluh tahun. Karena itulah kita harus bersatu menyelesaikan masalah tersebut," kata Jk.
"Marilah, di samping kita berdakwah, mengembangkan agama Allah. Sekali lagi, kiita berdoa semuanya berjalan dengan baik. Semoga kita mencapai hal-hal baik demi kemaslahatan umat," katanya.
Lebih jauh Jk mengatakan, bangsa Indonesia sudah banyak membantu penyelesaian konflik di sejumlah negara, di antaranya membantu kedamaian di Myanmar.
Indonesia, kata Jk, juga sudah menyumbangkan pemikiran dan kedamaian yang hakiki di Afganistan.
"Saya bersyukur apa yang kita capai perdamaian di Indonesia menjadi bagian dan semangat kita," kata Jk.
Baca Juga: Komisi IV Jembatani Konflik PT. Lonsum dengan Masyarakat