Brigadir Sinton Tewas di Papua karena Lumpur, Bukan Ditembak

Selasa, 03 Juli 2018 | 12:26 WIB
Brigadir Sinton Tewas di Papua karena Lumpur, Bukan Ditembak
Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai memeriksa jalur mudik di Cikopo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/6/2018). [Suara.com/Wely Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyebab meninggalnya anggota Polres Puncak Jaya, Papua, Brigadir Polisi Sinton. Dari hasil autopsi, Brigadir Sinton mengalami luka tembak dibagian kaki.

Sinton meninggal berawal dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, mengantarkan logistik Pilkada dari Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, belum lama ini, menggunakan speed boat.

"Satu orang anggota kita yang brigadir ini kena luka tembak di kaki dari hasil autopsi," ujar Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018)

Tito menyebut Brigadir Sinton ditemukan di tepi Sungai Mamberamo dalam keadaan sudah meninggal. Penyebab kematian Brigadir Sinton bukan dari luka tembak dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun dari saluran pernafasan ditemukan banyak lumpur.

Baca Juga: TNI Polri Bunuh 95 Rakyat Papua, Ini Respons Istana

"Itu banyak ditemukan lumpur di saluran pernafasan. Sehingga meninggalnya karena buntunya saluran pernafasan," kata Tito.

Sementara itu, Brigadir Sinton akan dimakamkan di Papua, hari in. Pemakaman akan dipimpin langsung Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.

"Dikuburkan di tempat yang dekat dengan keluarga dan pemakaman dipimpin Pak Boy," ujar Tito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI