Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku telah mendengar kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun demikian, Sandiaga menuturkan dirinya menyerahkan kepada mitra koalisi partai untuk menentukan calon wakil presiden pendamping Prabowo.
"Saya justru mendengar informasi yang sama (Prabowo-Anies). Tapi, tentunya saya serahkan kepada mitra koalisi," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Baca Juga: Pebulutangkis Indonesia Harus Tiru Kiprah Korsel di Piala Dunia
Wakil gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan bahwa di internal Gerindra banyak yang menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Anies untuk berpasangan pada Pilpres 2019.
"Banyak harapan yang dijatuhkan pada nama-nama tadi Pak Anies, pak Prabowo. Tentunya mitra-mitra koalisi yang semakin kerucutkan dan kita punya waktu 30 hari lagi, kita lihat minggu-minggu ke depan ini bagaimana (hasil) konsolidasinya," tutur Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, isu ekonomi menjadi perhatian untuk diangkat Prabowo pada Pilpres mendatang.
"Tapi yang saya ingin garis bawahi, bahwa isu turun langsung di Pilkada dan isu-isu ekonomi ini tepat sekali yang diangkat oleh Prabowo, sebagai keinginan kita untuk mempercepat pembangunan, menyoroti hal-hal yang perlu perbaikan ke depan, bagaimana mempersatukan dan tidak memecah belah," pungkasnya.