Suara.com - Akibat Gunung Agung erupsi dan mulai melontarkan lava panas, warga Karangasem berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman, bahkan sampai ke Kabupaten Klungkung. Mereka membawa anak-anaknya yang masih kecil.
Warga yang mengungsi tersebut di antaranya, Made Agus Astawa (27), Ni Wayan Suartini (25), Gede Agus Angga Pratama (16 bulan), Ni Kadek Tiara Dewi (7 hari), Zaki (30), Ketut Artini (30), Ni Wayan Julianti (12), Muhamad Arza (1 bulan), Komang Santi (25), dan Abi Saputra 5 bulan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung, Putu Widiada, mengatakan bahwa sekitar pukul 00.45 WITA terdapat 10 orang warga asal Desa Besakih Kawan, Rendang, Karangasem, yang datang mengungsi.
"Awalnya mereka mengungsi ke Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, sebanyak 10 orang, terdiri dari 3 KK," terangnya.
Baca Juga: Berikan Perlawanan, Jepang Tahan Seri Belgia Tanpa Gol di Babak I
Kemudian, katanya, para warga dipindahkan untuk menempati kantor BPBD Klungkung.
"Mereka saat ini sudah aman di pengungsian. Mereka ke sini secara mandiri," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, sementara warga tersebut menempati ruang kerja di BPBD Klungkung. "Yang diajak mengungsi ini ada bayi umur 7 hari. Kesehatanya sudah kami periksa," jelasnya.
"Sesuai dengan arahan bupati Klungkung, kami siap menampung pengungsi. Saat ini dari Dinas Sosial juga sudah menyiapkan dapur umum," tutupnya. (Luh Wayanti)