Suara.com - Kisah penemuan Nining Sunarsih (53), setelah perempuan itu dinyatakan tewas ditelan ombak di Pantai Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Tengah, 8 Januari 2017, disertai sejumlah peristiwa janggal.
Nining ditemukan keluarganya tergeletak dipenuhi pasir di pantai tersebut, Minggu (1/7) akhir pekan lalu, persis di sekitar lokasi dirinya tenggelam pada 1,5 tahun silam.
Adik Nining, Elah, mengatakan saat itu ia bersama beberapa anggota keluarganya tiba di Pantai Pelabuhanratu sekitar pukul 23.50 WIB. Setibanya di lokasi, mereka berpencar untuk mencari Nining.
"Kan kami ke sana itu naik angkot sekitar 12 orang, sampai di lokasi sekitar jam 11 malam. Terus saya sama yang lain mencari Nining, saya ke arah Barat," katanya kepada Suara.com, di RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi, Senin (2/7/2018).
Baca Juga: Meski Diunggulkan, Anthony Ginting Tak Mau Remehkan Lawan
Sekitar 10 menit melakukan pencarian, Elah akhirnya menemukan Nining tergeletak di tepi pantai dengan kondisi rambut penuh pasir dan basah.
"Tidak lama mencari, saya kali pertama menemukan Nining itu tergeletak begitu saja di pinggir pantai. Saya sempat tak percaya, terus saya panggil ibunya, Tating (63). Akhirnya baru yakin pas lihat bajunya sama kaya dipakai pas hilang tahun 2017 lalu," papar Elah.
Setelah yakin, mereka memapah tubuh Nining yang lemas dari tepi pantai menuju mobil di area parkiran. Di situlah, kejadian yang aneh terjadi.
"Waktu itu kondisi pantai ramai, banyak orang lah. Tapi pas lewat situ sambil bawa Nining seperti tidak ada yang melihat kami. Seperti cuek begitu, padahal kan kami membawa orang yang lagi dipapah," ungkapnya.
Sesampainya di mobil, keluarga langsung membawa Nining ke rumahnya yang berada di Kampung Cibunar, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Presiden PKS: Sudirman Said - Ida Menang Walau Kalah Pilkada
"Kami sih tak terlalu memikirkan hal itu, cuma ya agak aneh saja. Kami langsung bawa ke rumah. Kondisinya ya begitu lemas, belum bisa ngomong," tambahnya.