Suara.com - Sejumlah petinggi PT Lativi Mediakarya, perusahaan payung stasiun televisi TV One, melaporkan kasus informasi hoaks alias bohong ke Polda Metro Jaya, Senin (2/7/2018).
Manajemen TV One melaporkan pemilik akun Instagram @bola_gila , karena mengunggah bidik layar tayangan berita baris skor laga Argentina versus Perancis dalam Piala Dunia 2018 Rusia yang sudah diedit sepihak. Skor yang sudah diedit itu, tidak sama dengan kenyataannya.
General Manager News Gathering TV One, Ecep S Yasa menganggap penayangan skor fiktif pertandingan sepak bola melalui foto yang beredar di medsos telah merugikan nama perusahaannya.
"Ini kan sebuah berita bohong yang dipublikasikan di sosmed. Tidak bisa dipertanggung jawabkan. Mungkin maksudnya bercanda, tapi dampaknya sangat serius,” kata Ecep di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: KPK Setuju Percepat Penyidikan Calkada Tersangka Korupsi
Menurutnya, sejak foto penayangan skor fiktif tersebut beredar di media-media sosial, tingkat kepercayaan terhadap kredibelitas TV One menurun.
"Kepercayaan publik kepada TV One menjadi sangat turun, mungkin terganggu karena berita ini. Karena rata-rata yang ditulis warganet itu dianggap benar, dipercaya bahwa running text skor hasil laga itu benar dibuat oleh kami,” tuturnya.
Ecep menyampaikan alasan menempuh jalur hukum perihal penayangan skor yang diduga telah direkayasa, meski pemilik akun Instagram bola_gila telah melayangkan permintaan maaf.
Dia tak ingin kasus-kasus serupa kembali muncul di medsos dan bisa berdampak kepada masyarakat banyak.
"Kami pada prinsipnya tidak ingin peristiwa yang sama terulang di kemudian hari, sehingga memang proses penegakkan hukum harus ditempuh. Bahwa dia sudah minta maaf, ya kami maafkan. Tapi, ini kan persoalan hukum yang harus diselesaikan secara hukum," katanya.
Baca Juga: Muncul Wacana Demonstrasi Alumni 212, PDIP Santai
Pada kesempatan yang sama, Public Relation Manager TV One, Raldy Doy meminta agar polisi segera mengusut pemilik akun medsos itu dalam kasus penyebaran hoaks melalui media elektronik