Amnesty Internasional Ungkap Hasil Investigasi Korban Sipil Papua

Senin, 02 Juli 2018 | 16:25 WIB
Amnesty Internasional Ungkap Hasil Investigasi Korban Sipil Papua
Ilustrasi foto udara sungai berkelok membelah hutan di Kabupaten Mimika, Papua.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pembusukan pada saat pemulihan perkumpulan dan gangguan ketertiban umum yang bersifat non politik dan kericuhan masyarakat. Contohnya pembunuhan terhadap Petrus Ayamiseba dan Leo Wandagau," ujar Usman.

Keduanya merupakan pekerja yang melakukan protes, yang dipekerjakan di perusahaan tambang emas dan tembaga Freeport di Timika pada 10 Oktober 2011.

Selain itu, ada juga penembakan tanpa peringatan oleh anggota Brimob di Deiyai pada kerumunan, hingga membunuh Yulianis Pigai pada 1 Agustus 2017.

"Laporan tersebut menunjukkan insiden pembunuhan di luar hukum sebagai akibat dari pelanggaran individu petugas keamanan di Papua yang merenggut nyawa 25 orang. Ini termasuk serangan tentara di desa-desa Honelama, Wamena, pada 6 Juni 2011," tutur Usman.

Baca Juga: Uya Kuya Tak Endus Gelagat Reza Bukan Sebagai Pemakai Narkoba

"Dan pembunuhan Irwan Wenda, seorang pria Papua yang mengalami gangguan jiwa, yang dibunuh oleh polisi setelah dia memukul petugas menggunakan sepotong tebu," Usman menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI