Suara.com - Satu anggota polisi korban penembakan di Papua ditemukan. Sayang, anggota polisi yang diketahui bernama Brigadir Polisi Sinton itu ditemukan sudah meninggal dunia.
Brigadir Sinton menjadi salah satu korban meninggal oleh kelompok bersenjata di Papua saat menjaga proses distribusi logistik Pilkada Serentak menggunakan pesawat udara di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua belum lama ini.
"Satu personil sudah ketemu. Yang bersangkutan telah gugur," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
Tito menuturkan, pasca-kejadian penembakan itu, ia telah mengunjungi Papua pada Minggu (1/7/2018) kemarin bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Tewas Mengenaskan di Gudang Meruya, Keseharian Rina Pakai Jilbab
Tito menjelaskan, anggota polisi turut membantu melakukan penjagaan selama berlangsungnya proses Pilkada Serentak 2018 di Papua. Anggota membawa logistik Pilkada menggunakan perahu pada Rabu (27/6/2018) namun di saat bersamaan ditembaki kelompok bersenjata.
Menurut Tito, anggota polisi menumpangi dua perahu yang ditembaki oleh kelompok bersenjata itu. Sedangkan satu perahu dapat menepi untuk melakukan perlawanan.
"Perahu yang satunya lagi merapat ke seberang untuk melakukan perlawanan. Tetapi karena hutan belantara, kita tidak tahu dari mana tembakannya," Tto menjelaskan.
Perahu yang ditembaki juga ditumpangi Kepala Distrik Torere dan ikut menjadi korban. Brigpol Sinton ditemukan di tepi Sungai Memberamo, Papua dengan kondisi senjata hilang.
Tito memberikan kenaikan pangkat luar biasa bagi anggotanya yang telah gugur menjalankan tugas dalam membantu mengamankan proses Pilkada Serentak 2018.
Baca Juga: Tagar #2019GantiPresiden Disebut-sebut Jadi Penyebab Kekalahan 2D
Selain itu, Tito juga meminta kepada Polda Papua untuk perhatikan nasib anggota keluarga personil tersebut. Tito sangat menyayangkan kejadian penembakan terjadi berdekatan dengan HUT Bhayangkara ke 72.