Suara.com - Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan, akan berlangsung kurang dari 60 hari ke depan. Pihak penyelenggara terus mengebut proses pembangunan. Terlebih, pada 14 Juli mendatang, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan peninjauan secara langsung perkembangan pembangunan venue yang akan digunakan dalam pesta olahraga se-Asia empat tahunan tersebut.
Direktur Utama Jakabaring Sport City (JSC), Palembang Bambang Supriyanto, mengatakan seluruh pembangunan 13 venue yang telah disiapkan hampir seluruhnya telah rampung.
Saat ini, mereka telah fokus untuk perbaikan minor, yakni membenahi komponen yang kurang sempurna, seperti perbaikan toilet, dan pembenahan ruang ganti.
“Pembangunan lanskap sekarang sedang dikebut karena akan ada kunjungan Presiden. Untuk lanskap tersebut, yakni pembangunan jalan menuju arena, taman, dan air mancur yang ada di sekitar kawasan Gelora Sriwijaya, Palembang,” kata Bambang di Palembang, Minggu (1/7/2018).
Baca Juga: Andres Iniesta Umumkan Pensiun dari Timnas Spanyol
Bambang melanjutkan, untuk venue yang sedang dikerjakan, yakni arena dayung, panjat tebing, sepatu roda, skate board. "Semuanya hanya tinggal penyelesaian akhir. Percepatan harus dilakukan karena arena tersebut akan digunakan untuk tes even pada Juli mendatang,” ujarnya.
Tes even menembak, dijadwalkan berlangsung pada 5 Juli-13 Juli mendatang. Kejuaraan itu digelar setelah semua peralatan menembak sudah terpasang. “Tes even, untuk melihat bagaimana persiapan seluruh venue, jika ditemukan masih ada kekurangan, langsung bisa cepat diselesaikan,” jelas Bambang.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, menambahkan bahwa seluruh lansekap di komplek Jakabaring harus diselesaikan secara cepat, sehingga pada pelaksanaan Asian Games, komplek olahraga di Sumsel itu dapat terlihat lebih indah oleh para atlet dan tamu negara.
“Saya minta, jangan sampai ketika presiden datang masih ada tanah merah, atau ada yang belum selesai. Semuanya harus sudah siap,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Analisis Pakar Soal Hasil Survei yang Meleset dengan Quick Count