Di Depan Mendikbud, Anies Berharap Lulusan SMK Bisa Masuk OK OCE

Sabtu, 30 Juni 2018 | 14:35 WIB
Di Depan Mendikbud, Anies Berharap Lulusan SMK Bisa Masuk OK OCE
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di SMK Negeri 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (30/6/2018). (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi karya siswa-siswi SMK di acara pencanangan implementasi revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta di SMK Negeri 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (30/6/2018).

"Kita menyadari Indonesia berkembang dari karya-karya yang tak muncul di permukaan. Lihatlah panggung ini, microfon ini, lihat ornamen yang ada di sekitar kita. Dibalik ini semua ada orang-orang terampil dimana utamanya adalah siswa-siswi di SMK ini," ujar Anies dalam sambutan pencanangan Implementasi Revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta.

"Terkadang kita tahunya hanya beres padahal ada proses pendidikan dan praktiknya di belakang kreatifitas tersebut," Anies menambahkan.

Di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Anies mengatakan Jakarta siap menerapkan Implementasi dan Revitalisasi SMK.

Dipilihnya Jakarta menjadi kota pertama yang menjalankan program ini, dikarenakan banyaknya dunia usaha yang ada di Jakarta.

Mulai dari jasa pengiriman, industri makanan, perhotelan, teknik/bengkel, kemudian jasa pendidikan non-formal seperti guru les baik di kelembagaan maupun privat.

"Pak menteri izinkan kami sampaikan, bahwa Jakarta siap bila Kemendikbud jadikan ini sebagai salah satu lahan pilot projectnya. Kenapa DKI? Tidak ada kota di Indonesia yang memiliki dunia usaha sebanyak Jakarta, nggak ada," tuturnya.

Ia juga berharap acara tersebut bukan hanya pencanangan melainkan adanya pelaksanaan.

"Jadi kami berharap pencanangan bukan sekedar upacara, tapi tidak kalah penting pelaksanaannya. Dari situ kita bisa nilai berapa banyak anak kita nantinya bisa berkarya," ucap Anies.

Tak hanya itu, mantan Mendikbud itu menyebut Implementasi Revitalisasi SMK untuk menindaklanjuti Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan mengenai peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, antara lain menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan pengguna lulusan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI