Waduh! 30 Ribu Lulusan SD di Bekasi Gagal Masuk SMP Negeri

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 30 Juni 2018 | 13:33 WIB
Waduh! 30 Ribu Lulusan SD di Bekasi Gagal Masuk SMP Negeri
Ilustrasi ujian nasional tingkat SD.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Bekasi, sudah dimulai dengan verifikasi data, dan sesuai daya tampung, diperkirakan 30 ribu lulusan SD tak bisa diterima alias gagal masuk SMP Negeri.

"Ada sekitar 30 persen lulusan yang tidak bisa tertampung di SMP Negeri," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Sabtu (39/6/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa proses verifikasi data selesai dilakukan dengan jumlah peserta lumayan banyak. Di Bekasi sendiri, lanjut dia, ada 43 sekolah SMP Negeri yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Inayatullah juga mengatakan bahwa calon siswa baik dari jalur prestasi, jalur zona lingkungan, maupun jalur warga tidak mampu, tetap melakukan verifikasi. Tujuannya, sambung dia, untuk memastikan siswa warga Kota Bekasi terdaftar dengan benar, dan warga yang bukan dari Kota Bekasi melakukan pendafataran pindah rayon dengan benar sesuai dengan jalurnya masing masing.

Baca Juga: Prediksi Prancis vs Argentina di 16 Besar Piala Dunia 2018

Jumlah lulusan SD sebanyak 44.618 siswa, menurut Inayatullah, menjadi kendala daya tampung SMP Negeri yang hanya mampu menampung sebanyak 14.934 peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019.

"Artinya sekitar 30 persen saja penerimaan siswa di sekolah negeri Kota Bekasi,” ungkapnya.

Hanya saja, kata Inayatullah, bagi siswa yang tidak masuk sekolah negeri, masih dapat melanjutkan di sekolah swasta. Ia memastikan, nantinya sekolah swasta akan tetap mendapatkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018.

"Mau sekolah di swasta atau negeri pun sama. Dinas Pendidikan berjanji, nantinya sekolah swasta akan tetap mendapatkan dana APBD 2018," tandasnya.

Adapun seleksi PPDB Online untuk masuk SMP Negeri akan berlangsung 3-6 juli 2018. (Yakub)

Baca Juga: Bangun Tol Yogyakarta - Solo, Ini yang Dikhawatirkan Sri Sultan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI