Suara.com - Rencana pembangunan Tol Yogyakarta - Solo yang akan menghubungkan kedua wilayah tersebut telah disetujui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, setelah berkoordinasi lama dengan Pemerintah Pusat.
Seperti diketahui tujuan jalan tol ini dibangun guna mendukung pengembangan kawasan Yogya, Solo dan Semarang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan semua masterplan yang dirancang urusannya ada di Kementerian Pekerja Umum. Ia hanya mengusulkan agar jalurnya nanti dibuat Tol Bawen-Yogya-Solo.
"Dari PU materplannya sudah ada. Saya mengusulkan Bawen, Yogya, Solo mestinya," kata Menteri Budi saat menghadiri acara Lustrum V Magister Manajemen Universitas Gajah Mada.
Baca Juga: Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada 2018 Dinilai Rawan Gugatan
Menurut dia, kondisi saat ini ketika melalui jalu darat dari Jogjakarta ke Solo bisa ditempuh selama tiga jam. Budi karya meminta perlu ada solusi atas lama waktu tempuh tersebut.
"Sekarang Yogya-Solo tiga jam, Saya kira perlu cari solusi," pintanya.
Sementara itu Sri Sultan Hamangkubuwono X menjelaskan bahwa skema jalan yang akan dilalui nantinya akan menyambungkan jalan ringroad. Namun ia enggan menyebut secara spesifik jalan yang akan dilalui.
"Sambung Ringroad, kalau lewat mananya nggak usah," kata Sultan saat menghadiri Syawalan pada, Jumat (29/06/2018) di kantor Walikota Yogyakarta.
Baginya ketika jalurnya sudah ditentukan dan disampaikan kepada publik ia khawatir tanah-tanah di sekitar lokasi pembangunan tol bisa melambung tinggi.
Baca Juga: Isi Acara MTV Asia Dinilai Tak Layak, Apa Tanggapan Young Lex?
"Kalau lewat mananya nggak usah, dari pada harga tanahnya mahal," kata Sultan HB X. (Somad)