Suara.com - Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza yang dipecat karena beda pilihan Pilkada 2018 rupanya bernama Robiatul Adawiyah.
Kepada Suara.com, Jumat (29/6/2018), Robiatul mengakui pemecatan secara tidak hormat melalui pesan singkat WhatsApp oleh pihak Yayasan Daarunajaat Maza.
"Pemecatan itu benar, karena dari percakapan saya di Group WhatApp sekolah," ungkap Robiatul di rumahnya kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Kasus pemecatan Robiatul karena memilih Calon Gubernur Ridwan Kamil dan Calon Wakil Gubernur Uu Ruzhazul Ulum itu mencuat, setelah sang suami menuliskannya di Facebook.
Baca Juga: Swarnadwipa, Motif Batik Ekslusif Karya Pengrajin Rusunawa
Seusai tulisan sang suami viral, Robiatul menuturkan pihak yayasan dan seorang guru bernama Tri menyambangi rumahnya.
"Sudah tabayun ke rumah, minta maaf, dijelaskan katanya hanya ada salah paham. Katanya tidak ada keputusan sepihak seperti itu," ujarnya.
Robiatul juga sudah menerima permintaan maaf dari pihak yayasan, dan berharap permasalahan ini tidak menimbulkan permasalahan baru.
"Dari pihak kami, keluarga besar saya, dan saya pribadi sudah memaafkan hal tersebut. Kami sudah islah, sudah damai, dan saya berharap masalah ini tidak menimbulkan masalah yang baru," tandasnya.
Sebelumnya, akun Andriyanto Putra Valora mengunggah kabar pemecatan istrinya sebagai guru di sekolah swasta itu, Kamis (28/6/2018) kemarin.
Baca Juga: Ismed: Demi Jakmania, Persija Wajib Menang
Istri Andriyanto dipecat oleh pihak yayasan hanya karena berbeda pilihan dalam Pilkada Jabar dan Pilkada Kota Bekasi 2018.
Dalam tulisannya, Andriyanto menyebutkan istrinya tidak mematuhi arahan pihak yayasan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan Pan di Pilkada Jabar, yakni Sudrajat – Ahmad Syaikhu. Ia juga tak memilih Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady untuk Pilkada Bekasi.
Robiatul justru memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk Pilgub Jawa Barat. Sementara, Piwalkot Bekasi dipercayakan kepada pasangan Rahmat Effendi – Tri Adhianto Tjahyono, yang diusung PKS dan Partai Gerindra. [Yakub]