“Dia tidak memiliki cukup peluru untuk kami,” kata Davis.
Setelah penangkapannya, Ramos menolak bekerja sama dengan pihak berwenang atau memberikan namanya.
“Dia baru teridentifikasi ketika polisi menggunakan teknologi pengenalan wajah,” kata seorang pejabat kepolisian.
Awal Dendam
Baca Juga: 226 Pergerakan Pesawat Terdampak Erupsi Gunung Agung
Pada bulan Juli 2012, Ramos mengajukan gugatan pencemaran nama baik di Pengadilan Prince George, Maryland terhadap Capital Gazette Communications.
Ramos menuntut editor, mantan wartawan, dan perusahaan Capital Gazette karena mengklaim nama baiknya telah dirusak.
Sebabnya, Ramos menuding surat kabar itu menerbitkan cerita mengenai kasus pelecehan yang menyeret namanya pada tahun sebelumnya.
Namun, dalam sidang perdana pada Maret 2013, hakim Maureen M Lamasney menyatakan tuntutan Ramos tak bisa dilanjutkan. Ramos dianggap tak bisa menunjukkan persis kalimat dalam artikel yang dianggapnya mencemarkan nama baik.
Ramos mengajukan banding. Tapi, majelis hakim banding juga menyatakan hal sama dan menganggap Ramos tak memahami pasal-pasal fitnah secara baik.
Baca Juga: Tak Banding, Aman Abdurrahman Siap Kapan Pun Dieksekusi Mati
Artikel yang menjadi pangkal masalah itu diterbitkan Capital Gazette pada Juli 2011 dengan judul “Jarrod Wants to Be Your Friend” (Jarrod Ingin Menjadi Temanmu), dan berisi rincian pelecehan terhadap seseorang.