Suara.com - Polisi masih buntu untuk mengungkap identitas dan jumlah pelaku dalam kasus penembakan terhadap mobil Chevrolet Sprak milik karyawan operasional International Container Terminal (JICT) bernama Sugiyanto. Kendala itu dikarenakan keterangan saksi yang dianggap signifikan melihat langsung kejadian penembakan terhadap mobil korban.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Moh. Faruk Rozi menyampaikan, sejauh ini polisi sudah memintai keterangan lima saksi yang merupakan karyawan dan satuan pengamanan (Satpam) JICT.
"Update terakhir kemarin lima (saksi). Sekarang rencananya ada pemeriksaan saksi lagi," kata Faruk saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/6/2018).
Selain itu, hal lain yang menjadi alasan lain polisi kesulitan menelusuri pelaku penembakan karena nihilnya kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian. Namun demikian, Faruk mengaku polisi akan mencari rekaman CCTV yang terpasang di gedung-gedung lain yang berdekatan dari kawasan JICT.
Baca Juga: Karyawannya Dapat Teror Penembakan, JICT Angkat Bicara
"CCTV di JICT tidak tercover, kita masih pendalaman, masih pengembangan untuk mengupayakan CCTV di tempat lain. CCTV di tempat lain yang mungkin mengarah ke sana. Tapi kalau di internal sana sendiri sudah tidak ada, sudah tidak tercover," kata dia.
Lantaran minimnya bukti-bukti tersebut, polisi pun belum bisa menyimpulkan apakah pelaku teror penembakan terhadap mobil itu masih merupakan rekan dekat korban atau bukan.
"Masih kita dalami. Kita tidak berani menyampaikan seperti itu sebelum ada fakta-fakta hukum. Semua kemungkinan masih bisa terjadi. Makanya masih kita dalami. Masih kita lakukan penyelidikan," tandasnya.
Aksi penembakan terhadap mobil karyawan JICT itu terjadi pada Rabu (27/6/2018). Kejadian itu baru diketahui Sugiyanto ketika menuju mobil pribadinya yang berada di parkiran khusus karyawan JICT. Atas kejadian itu, korban langsung melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Detik-detik Mobil Karyawan JICT Ditembak Pelaku Misterius