Suara.com - Hari ini, Jumat (28/6/2018) mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merayakan ulang tahunnya yang ke 52. Sejumlah massa simpatisan ramai-ramai mendatangi Mako Brimob untuk memberikan ucapan dan kado selamat kepada Ahok.
Hanifah, seorang rewalan Ahok mengaku rela dipecat dari tempat kerjanya demi berjumpa Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ia pun nekat izin dari tempat kerjanya agar bisa ikut merayakan ulang tahun Ahok.
"Walaupun sakit, saya bela-belain sampai dateng. Saya sampai izin sama bos. Saya juga sejak awal Pak Ahok disidang pun saya ikut. izin kerja saya tiga minggu, saya bilang bos kalau mau pecat saya silahkan saja, saya hanya ingin keadilan buat Pak Ahok," kata Hanifah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018).
Di hari ulang tahun Ahok, Hanifah berharap agar Ahok cepat bebas dari masa tahanan. Menurut dia, selama ini masyarakat amat terbantu melalui kinerjanya ketika memimpin Jakarta.
Baca Juga: Fadli Zon: Lebih Hebat Dukun daripada Lembaga Survei
"Pak Ahok tidak pernah memihak kepada orang kaya, tapi memihak ke kami orang bawah," kata dia.
Hanifah mengaku tidak membawa kado khusus untuk diberikan kepada Ahok. Jika diberikan izin bertemu, maka ia akan memeluk Ahok.
"Saya ingin peluk karena kangen sekali. Wah saya nangis karena izinnya susah, pengen ketemu sama bapak (Ahok)," tutur Hanifah.
Ia mengaku memiliki kenangan khusus dengan Ahok. Pertama kali berjumpa dengan Ahok ketika Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sampai cinta mati saya sama beliau. Keluarga juga sama, walau dikatain bagaimanapun, kami tetap bertahan. Karena kami bela orang benar," kata dia.
Baca Juga: Kunjungi Indonesia, PAN Berencana Pertemukan Mahathir dan Amien?