Bandara Bali Tutup, Wisatawan Bingung Kehabisan Bekal

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 29 Juni 2018 | 10:22 WIB
Bandara Bali Tutup, Wisatawan Bingung Kehabisan Bekal
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pasa-penutupan akibat dampak erupsi Gunung Agung. (Suara.com/Luh Wayanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak erupsi Gunung Agung di Bali benar-benar membuat bingung sejumlah wisatawan yang akan terbang pulang ke negaranya masing-masing. Ini dialami serombongan mahasiswa asal Malaysia di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Rombongan mahasiswa dari Internasional Islamic University Malaysia terpaksa menginap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena kehabisan bekal saat akan pulang ke negeri tetangga itu. Mereka menginap setelah sebelumnya ratusan penerbangan ditutup hingga 16 jam ke depan akibat dampak erupsi Gunung Agung sejak dua hari terakhir.

Mahasiswa Malaysia yang berwisata di Bali, Zaid mengatakan, terpaksa bertahan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena uang yang dimiliki saat ini sudah menipis.

Zaid bersama tujuh orang temannya ini tidur beralasakan kain sarung di lantai dua Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai.

Baca Juga: Jargon Baru Syahrini Ada di Film Bodyguard Ugal-ugalan, Apa Itu?

"Seharusnya kami berangkat kemarin sore sekitar pukul 16.00 WITA menggunakan Air Asia. Tapi batal terbang katanya akibat ada abu vulkanik. Gunung di Bali ada yang meletus," kata Zaid di Bandara Ngurah Rai, Badung, Jumat (29/6/2018).

Dia mengaku, tahu bandara ditutup dari pihak maskpai penerbangan. Meskipun begitu dia tidak mendapatkan fasilitas apapun dari maskapai maupun bandara.

"Rencana kita menunggu saja di bandara. Tidak ada rencana balik ke hotel karena uang kita sudah menipis," kata Zaid yang mengaku berlibur di Bali selama lima hari ini.

Dari pantauan Suara.com di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terlihat sejumlah wisatawan memilih menunggu di area bandara. Ada yang tiduran, duduk di restoran dan makan. Ada juga yang antre untuk membuat jadwal ulang penerbangan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebelumnya sudah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) tertanggal 29 Juni 2018 yang ditujukan kepada seluruh maskapai dan bandar udara di dunia terkait penutupan kegiatan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dikarenakan dampak debu vulkanik (volcanic ash) erupsi Gunung Agung.

Baca Juga: Sebulan Berlalu, Polisi Putar Otak Tangkap Pembunuh Nenek Jeanne

Penutupan Bandara Ngurah Rai dijadwalkan mulai Jumat (29/6/2018) hari ini pukul 03.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI