Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin petani Indonesia hanya menjual gabah pascapanen. Di acara Peresmian Pembukaan Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) tahun 2018, Jokowi ingin petani menjual beras sudah dalam bentuk kemasan.
"Jangan sampai petani kita arahkan terus (untuk) menjual gabah. Stop itu. Petani harus bisa menjual beras. Tetapi beras harus bentuk kemasan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Jokowi menjelaskan, keuntungan terbesar petani bukan saat menanam atau saat panen. Tetapi keuntungan terbesarnya adalah, kalau bisa menjual hasil panen dalam bentuk kemasan jadi.
"Karena keuntungan ada di situ dan petani harus bisa menjual sampai ke konsumen," kata dia.
Baca Juga: Sudirman Said: Timses Saya Ditodong Pistol, Sabotase Uang Saksi
Lebih jauh Jokowi mengatakan, hasil panen petani yang sudah dalam kemasan nantinya bisa dipasarkan melalui internet. Namun Jokowi ingin hasil pemasarannya juga dilakukan oleh petani.
"Karena keuntungan ada di situ. Keuntungan ada di perdagangan, keuntungan ada di pemasarannya," jelas Jokowi.