Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia merupakan partner terbesar Timor Leste, khusuanya pada bidang perdagangan dan investasi. Sebab hampir 70 persen pasokan makanan
Ini dikatakan Retno setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Republik Demokratik Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018).
"Hampir 70 persen pasokan bahan makanan Timor Leste berasal dari Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Kemudian Retno menjelaskan, ada sembilan Badan Usaha Milik Negara dan sekitar 400 perusahaan milik WNI beroperasi di Timor Leste.
Baca Juga: Jokowi Sambut Presiden Timor Leste di Istana
"Oleh karena itu tadi presiden menyampaikan komitmen Indonesia bahwa Indonesia akan tetap menjadi mitra terpercaya bagi Timor Leste untuk pengembangan ekonomi di Timor Leste," kata Retno.
Pembangunan infrastruktur, bidang energi, dan perdagangan merupakan prioritas investasi pemerintah di Timor Leste.
Lebih jauh Retno mengatakan, dalam pertemuan kedua Kepala Negara juga menemukan kata sepakat untuk menghindari pajak berganda.
"Itu adalah suatu konsekuensi logis dari meningkatnya kerja sama di bidang ekonomi. Biasanya kalau kerja sama bidang ekonomi kita meningkat, maka perlu untuk menegosiasikan antara lain pengghindaran pajak berganda," kata dia.
Baca Juga: Tim Basket Timor Leste Keluhkan Kemacetan Jakarta