Terpisah, Pengamat Perkotaan Unisma 45 Bekasi, Adi Susila mengaku fenomena gundukan sampah di TPA Sumut Batu terjadi setiap ada pembelian lahan baru.
Apalagi, belum ada program industrialisasi sampah yang dilakukan Pemkot Bekasi.
"Kalau saja ada industrialisasi sampah kita tidak perlu memikirkan lahan baru," terangnya.
Apalagi sampah yang dibuang ke TPA Sumur Batu, kata Adi, sangat besar jumlahnya. Yakni mencapai 800 ton setiap harinya.
"Jumlah itu baru separuh produksi sampah milik masyarakat. Kalau jumlah produksi sampah setiap hari mencapai 1.500 ton," tandasnya. [Yakub]