Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang konektivitas. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melangsungkan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Demokratik Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018).
"Beberapa kerja sama konektivitas yang dibahas antara lain penyelesaian pembangunan jembatan motaain, yang menghubungkan motaain dengan batu gading. Dan juga menambah frekuensi penerbangan yang ada," ujar Jokowi saat memberikan konferensi pers.
Jembatan motaain merupakan jalur penghubung antara kedua negara. Jembatan ini menjadi akses warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.
Selain itu Jokowi juga menyambut baik dibukanya rute penerbangan langsung luar negeri yang menghubungkan Kota Kupang, NTT dengan Dili, ibu kota negara Timor Leste pada Desember 2017.
"Kita menyambut baik bahwa setelah 10 tahun pembahasan rute penerbangan Kupang - Dili akhirnya dibuka," kata Jokowi.
Sedangkan untuk konektivitas darat, Perum Damri Indonesia, kata Jokowi, sudah siap untuk menjadi operator transportasi dari Kupang ke Dili.
Selain itu kedua negara juga akan meningkatkan kerja sama di bidang sosial budaya.
"Kami sepakat tingkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pembangunan kapasitas. Indonesia sambut baik keinginan besar pelajar dan mahasiswa Timor Leste melanjutkan studi di Indonesia," kata dia.