Suara.com - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, dinyatakan unggul berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga survei di Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dimenangkan Emil—sapaan akrab Ridwan—dan pasangannya adalah di kawasan lokalisasi Saritem, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Berdasarkan data yang didapat dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18, pasangan tersebut menang telak dan meninggalkan pesaing terdekatnya dari pasangan nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan.
"Nomor urut 1 unggul dengan perolehan suara 136, kemudian diikuti pasangan nomor urut 2, dengan suara 76," kata salah satu Anggota KPPS TPS 18 M Zaen, saat membacakan hasil penghitungan suara di TPS 18 yang berlokasi di halaman Masjid Ra Daar At-Taubah, Jalan Hidayat No 2 RT/RW 10/07 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.
Baca Juga: Bawaslu Temukan 118.882 Pelanggaran dan Politik Uang
Sementara untuk posisi 3 di TPS 18,diraih oleh pasangan nomor urut 4, yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 50 suara. Posisi terakhir dihuni pasangan Sudrajat-Ahmad Sayikhu dengan perolehan suara 45.
"Total suara yang sah ada 307, karena ada 3 suara yang tidak sah. Jadi total DPT-nya yang mencoblos ada 310," kata Zaen.
Selain di TPS yang banyak dihuni oleh para pekerja seks komersial tersebut, di TPS 23 yang masih berdekatan dengan TPS 18, Ridwan-UU juga meraih suara terbanyak.
Pada TPS ini, Emil - Uu mendapatkan 140 suara, diikuti pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 68 suara, dengan suara yang tidak sah adalah 3.
"Pasangan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 40 suara dan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29 suara," kata Ketua KPPS Gumilar saat membacakan total penghitungan suara di TPS 23.
Baca Juga: Bangun Momentum, Inggris Wajib Pecundangi Belgia di Kaliningrad
Sama seperti dua TPS sebelumnya, di TPS 24, pasangan nomor urut 1 ini juga meraih kemenangan. Mereka memperoleh 76 suara disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 29, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 23 dan Sudrajat-Ahmad Syaiku dengan 18 suara.
Salah satu warga yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, kawasan lokalisasi selalu memenangkan Ridwan Kamil. Sebab, hal yang sama pernah terjadi ketika Ridwan Kamil maju sebagai calon Wali Kota Bandung.
"Ini memang basisnya RK, dulu saat pemilihan walikota juga dia menang di sini," katanya.
Rabu sore, setelah sejumlah lembaga survei mengunggulkan Emil – Uu, Deddy Mizwar pasrah mengakui kekalahannya.
Deddy berpesan, Emil dan Uu agar bisa amanah dalam memimpin Jawa Barat ke depan. Ia juga mengajak seluruh pendukungnya untuk kembali merajut silaturahmi dengan seluruh lawannya.
"Mari kita lupakan ketegangan selama ini. Mari kita satukan semangat untuk membangun Jabar. Mudah-mudahan nomor satu bisa memegang amanah sehingga bisa menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya," kata Deddy di Hotel Intercontinental.
Demiz—sapaan akrab Deddy—memberikan ucapan selamat kepada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terkait kemenangan yang ditorehkan berdasarkan hasil quick count.
"Jadi pengitungan suara cepat dari lembaga survei selesai dan tidak berubah. Menunjukan paslon nomor 1 menempati peringkat satu," jelasnya.
"Dalam kesempatan ini juga saya ucapkan selamat kepada pasangan calon nomor 1 yang akan jadi pemimpin atau gubernur Jawa Barat periode 2018-2023," lanjutnya.
Isak tangis sempat mewarnai suasana di lokasi penghitungan cepat tim internal Deddy-Dedi Mulyadi, di Hotel Intercontinental.
Ketua tim pemenangan Deddy-Dedi, Irfan Suryanegara tiba-tiba meneteskan air mata saat berpelukan dengan Deddy.
Sementara, Deddy berusaha menenangkan suasana dan berlapang dada menerima kekalahan yang diderita timnya.