Salah satu warga yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, kawasan lokalisasi selalu memenangkan Ridwan Kamil. Sebab, hal yang sama pernah terjadi ketika Ridwan Kamil maju sebagai calon Wali Kota Bandung.
"Ini memang basisnya RK, dulu saat pemilihan walikota juga dia menang di sini," katanya.
Rabu sore, setelah sejumlah lembaga survei mengunggulkan Emil – Uu, Deddy Mizwar pasrah mengakui kekalahannya.
Deddy berpesan, Emil dan Uu agar bisa amanah dalam memimpin Jawa Barat ke depan. Ia juga mengajak seluruh pendukungnya untuk kembali merajut silaturahmi dengan seluruh lawannya.
Baca Juga: Bawaslu Temukan 118.882 Pelanggaran dan Politik Uang
"Mari kita lupakan ketegangan selama ini. Mari kita satukan semangat untuk membangun Jabar. Mudah-mudahan nomor satu bisa memegang amanah sehingga bisa menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya," kata Deddy di Hotel Intercontinental.
Demiz—sapaan akrab Deddy—memberikan ucapan selamat kepada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terkait kemenangan yang ditorehkan berdasarkan hasil quick count.
"Jadi pengitungan suara cepat dari lembaga survei selesai dan tidak berubah. Menunjukan paslon nomor 1 menempati peringkat satu," jelasnya.
"Dalam kesempatan ini juga saya ucapkan selamat kepada pasangan calon nomor 1 yang akan jadi pemimpin atau gubernur Jawa Barat periode 2018-2023," lanjutnya.
Isak tangis sempat mewarnai suasana di lokasi penghitungan cepat tim internal Deddy-Dedi Mulyadi, di Hotel Intercontinental.
Baca Juga: Bangun Momentum, Inggris Wajib Pecundangi Belgia di Kaliningrad
Ketua tim pemenangan Deddy-Dedi, Irfan Suryanegara tiba-tiba meneteskan air mata saat berpelukan dengan Deddy.