Suara.com - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak unggul dalam perhitungan cepat atau Quick Count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Hasil itu berdasarkan lembaga survei LSI dan SMRC.
Dalam perolehan suara perhitungan cepat LSI Khofifah - Emil mendapatkan 54,30 persen suara. Sementara berdasarkan hitung cepat SMRC 52.56 persen suara.
Sementara itu lawan mereka, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno kalah tipis. Dari perhitungan LSI mereka dapat 45.70 persen suara dan SMRC 47.44 persen suara.
Perolehan suara kedua lembaga survei itu hampir 100 persen.
Baca Juga: Karpet Merah Siap Sambut Khofifah di TPS 16 Jemur Wonosari
Khofifah merupakan mantan Menteri Sosial di kabinet Presiden Joko Widodo. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Khofifah meraih gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya. Setelah menjadi menteri ia mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013 dengan nomor urut empat bersama Herman Surjadi Sumawiredja mantan Kapolda Jawa Timur dan didukung oleh PKB, PKPB, PKPI, Partai Kedaulatan, PMB, dan PNUI namun mereka kalah dengan pasangan nomor urut satu Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Sementara Emil Elestianto Dardak pernah menjadi Bupati Trenggalek pada Pilkada 2015. Dia mundur dari bupati dan mencalonkan diri sebagai wakil gubernur dengan Khofifah.
Emil merupakan cucu H. Mochamad Dardak, salah satu kyai Nahdlatul Ulama. Ayahnya adalah Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode tahun 2010-2014. Sementara ibunya bernama Sri Widayati, dari sang ibu mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama di era Bung Karno. Dia suami dari artis Arumi Bachsin.
Baca Juga: Khofifah Coblos di TPS Dekat Rumah, Emil Dardak di Trenggalek